Corona memaksa anak sekolah belajar selama 2 pekan di rumah. Sisi baiknya adalah mengembalikan fungsi keluarga. Orang tua sebagai pendidik yang utama untuk anak anaknya sangat dibutuhkan perannya. Dalam pembelajaran di rumah tidak harus berpedoman pada panduan buku. Tentu sangat bisa dilaksanakan pembelajaran yang menyenangkan.
Pembelajaran dengan tema serunya bermain bersama ayah bunda yang dilaksanakan kelas 2e MI Luqman Al Hakim salah satunya. Akbar Al Farizi bersama ayah dan bundanya memilih bermain perang-perangan. Sebelum bermain dia buat rompi anti peluru dari bahan kardus, ini pembelajaran SBDP karya tiga dimensi dari bahan buatan. Anak belajar tentang kebersaman, kerja sama, mengenal cira-cita, cinta tanah air, dan melatih motorik kasar dan motorik halusnya.
Lain dengan Rangga, kompetisi menyusun gelas plastik bersama ayahnya menjadi permainan yang menyenangkan. Yang pertama menyelesaikan dialah pemenangnya. Dilanjutkan dengan masukkan lego ke dalam gelas sesuai warna menjadi permainan yang mendebarkan.
Lain lagi dengan Ninu bersama keluarga bermain petak umpet. Permainan lama yang tetap asik dimainkan.
Ustadzah Niken selaku wali kelas memberikan tugas ini untuk menanamkan kebersamaan dan kasih sayang dalam keluarga. “Tugas belajar bermain dengan ayah bunda ini menjadikan anak lebih dekat dengan orang tuanya” Jelasnya. “Kegiatan ini juga mempererat ikatan emosial antara orang tua dan anak” pungkasnya. (Nik)
